Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

NTU itu Apa? NTU Singkatan dari Nephelometric Turbidity Unit

NTU itu Apa? NTU Singkatan dari Nephelometric Turbidity Unit

Harga Pasir Silika Per Ton, Jual Pasir Silika, Apa Itu Pasir Silika, Harga Pasir Silika Per Karung, Harga Pasir Silika Per Kg, Pasir Silika Coklat, Harga Pasir Silika Aquarium, Harga Pasir Silika Aquascape, Harga Pasir Silika Bandung, Harga Pasir Silika Coklat, Harga Pasir Silika Dan Karbon Aktif, Harga Pasir Silika Halus, Harga Pasir Silika Hitam, Harga Pasir Silika Kasar, Harga Pasir Silika Lampung, Harga Pasir Silika Per Kilo, Harga Pasir Silika Per Kubik, Harga Pasir Silika Per Ton 2019, Harga Pasir Silika Putih, Harga Pasir Silika Surabaya, Harga Pasir Silika Tuban, Harga Pasir Silika Untuk Aquarium, Harga Pasir Silika Untuk Aquascape, Harga Pasir Silika Untuk Sandblasting

Pernah dengar istilah NTU? Bukan singkatan dari "Nyantai Tapi Usaha," ya! NTU sebenarnya adalah Nephelometric Turbidity Unit, satuan yang digunakan untuk mengukur kekeruhan air. Kekeruhan ini disebabkan oleh partikel kecil yang tersuspensi di dalam air, seperti lumpur atau zat organik. Makin tinggi angka NTU, makin keruh airnya. Jadi, kalau air mulai terlihat seperti kopi tanpa gula, mungkin NTU-nya sudah kelewatan! Di sinilah pentingnya memahami NTU, terutama untuk air yang kita gunakan sehari-hari, baik untuk maupun kebutuhan lainnya.

Semakin Tinggi Nilai NTU, Air Akan Terlihat Semakin Keruh, Kotor, dan Pekat

Pernah melihat air sungai yang coklat pekat setelah hujan? Itulah yang disebut air dengan tingkat kekeruhan tinggi. Semakin tinggi nilai NTU, atau Nephelometric Turbidity Unit, semakin keruh, kotor, dan pekat air tersebut. Kekeruhan ini disebabkan oleh partikel-partikel kecil yang tersuspensi dalam air seperti lumpur, pasir, dan bahan organik lainnya. Dan, percaya atau tidak, semakin tinggi angka NTU, semakin jauh juga air itu dari layak !

Apa Itu NTU?

Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita ingat kembali apa itu NTU. NTU adalah satuan yang digunakan untuk mengukur tingkat kekeruhan air. Jadi, semakin tinggi angka NTU, semakin keruh dan kotor air tersebut. Untuk air yang layak , angka NTU harus sangat rendah, bahkan idealnya di bawah 1,5 NTU. Di atas itu, siap-siap air yang rasanya lebih mirip "kopi lumpur" daripada air putih!

Air yang Semakin Keruh

Seiring dengan meningkatnya nilai NTU, air akan semakin sulit terlihat jernih. Bayangkan air jernih dari pegunungan yang segar. Lalu bandingkan dengan air di genangan setelah hujan lebat, yang sudah mulai coklat dan penuh partikel tersuspensi. Nah, air yang seperti ini bisa memiliki angka NTU 50 atau bahkan lebih tinggi. Semakin tinggi angka ini, semakin jelas partikel lumpur, pasir, atau bahan lainnya yang ada di air tersebut.

Kotor dan Tidak Sedap Dipandang

Air dengan nilai NTU tidak hanya terlihat keruh, tetapi juga mulai menimbulkan kesan "kotor." Partikel-partikel yang ada di dalam air mulai menumpuk dan membuatnya tidak hanya buram, tetapi juga cenderung menjadi lengket atau berminyak. Jangan harap air seperti ini aman ! Pada titik ini, air sudah jauh dari kata layak dan butuh diolah sebelum digunakan untuk keperluan apa pun, apalagi diminum.

Dampak NTU

Tidak hanya soal estetika, semakin tinggi angka NTU, semakin besar risiko kesehatan yang mungkin terjadi. Partikel-partikel tersuspensi dalam air bisa menjadi tempat bagi dan mikroorganisme lain untuk berkembang biak. Ini seperti menyediakan "rumah mewah" bagi patogen yang tidak diinginkan! Semakin keruh air, semakin besar kemungkinan air tersebut mengandung mikroba berbahaya yang bisa menyebabkan penyakit seperti diare, kolera, dan infeksi lainnya.

Air Pekat yang Jauh dari Layak

Air yang mencapai angka NTU tinggi bisa menjadi sangat pekat. Pada titik tertentu, air sudah tidak terlihat lagi sebagai air bersih, tetapi lebih menyerupai adukan semen. Bayangkan mencoba air seperti ini—tentu bukan pengalaman yang , bukan? Ini sebabnya penting untuk selalu agar air tetap bersih dan tidak melewati ambang batas kekeruhan yang diizinkan.

Bagaimana Air Tetap Jernih?

Agar air tetap jernih dan jauh dari NTU , diperlukan sistem filtrasi yang baik. Salah satu metode yang sering digunakan adalah dengan media pasir silika, seperti yang disediakan oleh Ady Water. Pasir silika mampu menyaring partikel-partikel kecil yang menyebabkan air menjadi keruh. Selain itu, filtrasi ini juga membantu menurunkan angka NTU, sehingga air lebih aman dan layak digunakan.


Cara Membuat Air Keruh Jadi Bening Adalah dengan Menyaringnya Menggunakan Pasir Silika dari Ady Water

Harga Pasir Silika Per Ton, Jual Pasir Silika, Apa Itu Pasir Silika, Harga Pasir Silika Per Karung, Harga Pasir Silika Per Kg, Pasir Silika Coklat, Harga Pasir Silika Aquarium, Harga Pasir Silika Aquascape, Harga Pasir Silika Bandung, Harga Pasir Silika Coklat, Harga Pasir Silika Dan Karbon Aktif, Harga Pasir Silika Halus, Harga Pasir Silika Hitam, Harga Pasir Silika Kasar, Harga Pasir Silika Lampung, Harga Pasir Silika Per Kilo, Harga Pasir Silika Per Kubik, Harga Pasir Silika Per Ton 2019, Harga Pasir Silika Putih, Harga Pasir Silika Surabaya, Harga Pasir Silika Tuban, Harga Pasir Silika Untuk Aquarium, Harga Pasir Silika Untuk Aquascape, Harga Pasir Silika Untuk Sandblasting

Pernah merasa frustrasi melihat air di rumah mulai keruh seperti teh tarik yang terlalu kental? Tenang, solusi untuk masalah ini sebenarnya sederhana: penyaringan air menggunakan pasir silika. Tapi, bukan sembarang pasir, ya! Ady Water punya produk pasir silika yang dirancang untuk membantu membuat air keruh jadi bening kembali. Kok bisa? Mari kita bahas lebih lanjut!

Mengapa Air Bisa Keruh?

Air menjadi keruh karena adanya partikel-partikel kecil yang tersuspensi di dalamnya. Partikel-partikel ini bisa berupa lumpur, pasir, atau bahan organik lainnya yang sulit dihilangkan hanya dengan membiarkan air mengendap. Jadi, kalau air di rumah mulai terlihat seperti kolam lumpur setelah hujan, sudah waktunya untuk memikirkan solusi filtrasi yang lebih canggih.

Pasir Silika: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Bayangkan pasir silika sebagai pahlawan penyaring yang bekerja tanpa lelah. Ketika air keruh mengalir melalui lapisan pasir silika, partikel-partikel yang mengotori air akan terperangkap, membuat air yang keluar menjadi jauh lebih bersih dan jernih. Proses ini bukan sihir, tetapi teknologi filtrasi yang telah digunakan di berbagai industri, termasuk untuk keperluan rumah tangga. Pasir silika dari Ady Water memiliki kualitas dan ukuran yang sesuai untuk kebutuhan filtrasi air, baik di rumah maupun di pabrik.

Bagaimana Pasir Silika Bekerja?

Secara sederhana, pasir silika bertindak sebagai "jaring" bagi partikel-partikel kecil yang menyebabkan air keruh. Ketika air melewati lapisan pasir, partikel-partikel ini akan terperangkap di dalamnya, sementara air bersih akan terus mengalir keluar. Proses ini membantu menurunkan Total Suspended Solids (TSS) dalam air, yang pada akhirnya membuat air terlihat lebih jernih dan bening. Jadi, pasir silika tidak hanya "mengguyur" kotoran dari air, tetapi juga membantu airnya lebih aman untuk digunakan.

Kenapa Harus Pasir Silika dari Ady Water?

Pasir silika dari Ady Water bukan sembarang pasir yang bisa ditemukan di pantai. Produk ini memiliki kandungan SiO2 sebesar 95%, yang sangat efektif dalam menyaring partikel kecil di air. Ukurannya bervariasi, mulai dari batu silika 10-60 mm hingga mesh halus seperti 100 atau bahkan 400. Setiap ukuran pasir memiliki fungsi tertentu dalam menyaring partikel, tergantung pada seberapa keruh air yang ingin dijernihkan. Ady Water juga menyediakan dokumen produk yang lengkap seperti MSDS dan hasil uji laboratorium Sucofindo, jadi Anda tidak perlu khawatir tentang kualitasnya.

Berapa Lama Pasir Silika Bisa Digunakan?

Seperti semua benda di dunia, pasir silika juga punya " pakai." Biasanya, pasir silika dari Ady Water efektif digunakan selama satu tahun jika digunakan untuk penyaringan air. Setelah itu, pasir harus diganti agar kinerjanya tetap optimal. Jadi, jangan biarkan pasir di dalam filter terlalu lama, ya—nanti hasilnya seperti memakai kaus kaki yang sudah seminggu tidak dicuci!

Aplikasi Pasir Silika untuk Berbagai Kebutuhan

Selain untuk penyaringan air di rumah tangga, pasir silika juga digunakan di berbagai industri, termasuk sandblasting, bahan baku kaca, campuran semen, dan bahkan untuk akuarium. Jadi, kalau Anda punya akuarium di rumah dan ingin airnya tetap jernih, pasir silika juga bisa jadi solusi. Tidak hanya untuk manusia, ikan pun bisa menikmati air yang bersih dan segar!

Jangan Biarkan Air Jadi Keruh

Air yang keruh bukan hanya tidak dilihat, tetapi juga bisa menimbulkan risiko kesehatan. Menyaring air dengan pasir silika dari Ady Water adalah salah satu cara paling efektif untuk agar air tetap jernih dan aman untuk digunakan. Jadi, kalau air di rumah mulai berwarna seperti teh tarik, sudah saatnya mempertimbangkan menggunakan pasir silika. Selamat tinggal air keruh, selamat datang air bening!

Susunan Penyaring Air Keruh: Pasir Silika, Pasir Aktif, dan Karbon Aktif

Harga Pasir Silika Per Ton, Jual Pasir Silika, Apa Itu Pasir Silika, Harga Pasir Silika Per Karung, Harga Pasir Silika Per Kg, Pasir Silika Coklat, Harga Pasir Silika Aquarium, Harga Pasir Silika Aquascape, Harga Pasir Silika Bandung, Harga Pasir Silika Coklat, Harga Pasir Silika Dan Karbon Aktif, Harga Pasir Silika Halus, Harga Pasir Silika Hitam, Harga Pasir Silika Kasar, Harga Pasir Silika Lampung, Harga Pasir Silika Per Kilo, Harga Pasir Silika Per Kubik, Harga Pasir Silika Per Ton 2019, Harga Pasir Silika Putih, Harga Pasir Silika Surabaya, Harga Pasir Silika Tuban, Harga Pasir Silika Untuk Aquarium, Harga Pasir Silika Untuk Aquascape, Harga Pasir Silika Untuk Sandblasting

Mungkin Anda pernah berpikir, “Kenapa air di rumah saya tetap keruh meskipun sudah pakai filter?” Nah, mungkin solusinya ada pada kombinasi susunan penyaring yang tepat. Tidak cukup hanya satu lapis filter, seperti pasir silika, tetapi juga perlu dilengkapi dengan lapisan pasir aktif dan karbon aktif. Dengan kombinasi ini, kekeruhan air bisa teratasi, ditambah lagi zat-zat pengganggu seperti besi dan sulfur yang menyebabkan bau tak sedap juga bisa dihilangkan. Ayo kita bahas bagaimana kombinasi penyaring ini bekerja!

Lapisan Pertama: Pasir Silika, Si Jago Menangkap Kotoran

Pasir silika adalah lapisan pertama dalam susunan penyaring yang berfungsi untuk menangkap partikel besar yang membuat air terlihat keruh. Ini seperti garda depan yang menghadang partikel tersuspensi sebelum air melanjutkan perjalanan ke lapisan berikutnya. Partikel seperti lumpur, pasir, dan kotoran lain akan tersaring oleh lapisan ini, sehingga air mulai terlihat lebih jernih. Kalau air masih keruh setelah menggunakan pasir silika, jangan khawatir, ada lapisan berikutnya yang siap bertugas!

Lapisan Kedua: Pasir Aktif, Penghilang Zat Besi yang Membandel

Setelah air melewati lapisan pasir silika, ia akan bertemu dengan lapisan pasir aktif. Lapisan ini bertanggung jawab untuk menghilangkan zat-zat besi yang mungkin ada di dalam air. Kalau air Anda berwarna agak kekuningan, itu mungkin karena kandungan besi. Nah, di sinilah peran pasir aktif untuk mengatasi masalah tersebut. Ibaratnya, pasir aktif ini seperti tukang kebun yang rajin mencabut rumput liar—bersih, tuntas, dan tak tersisa!

Lapisan Ketiga: Karbon Aktif, Sang Penjinak Bau

Inilah lapisan terakhir, karbon aktif, yang berfungsi untuk menghilangkan bau-bau tak sedap dari air. Kadang air yang mengandung sulfur bisa berbau seperti telur busuk, dan tentu saja, ini sangat mengganggu. Karbon aktif akan menyerap zat-zat yang menyebabkan bau tersebut, termasuk - seperti sulfur. Jadi, kalau air di rumah Anda mulai berbau seperti sarapan yang gagal (baca: telur busuk), karbon aktif adalah jawaban untuk masalah tersebut.

Kombinasi yang Ampuh untuk Air Bersih dan Segar

Kombinasi tiga lapisan ini—pasir silika, pasir aktif, dan karbon aktif—bekerja seperti tim sepak bola yang solid. Masing-masing lapisan punya perannya sendiri, tetapi bersama-sama mereka menciptakan hasil yang optimal: air bersih, jernih, bebas dari bau, dan siap digunakan. Dengan susunan ini, air yang awalnya keruh bisa berubah menjadi bening dan segar, cocok untuk keperluan sehari-hari.

Kapan Saatnya Mengganti Lapisan Penyaring?

Meski susunan ini sangat efektif, jangan lupa bahwa setiap lapisan memiliki usia pakai. Pasir silika, pasir aktif, dan karbon aktif perlu diganti secara berkala untuk penyaringan. Biasanya, lapisan-lapisan ini bisa digunakan selama sekitar satu tahun. Jadi, pastikan Anda mengganti penyaring secara rutin agar air tetap jernih dan bebas dari zat pengganggu. Kalau terlalu lama dibiarkan, hasilnya bisa jadi seperti kaus kaki yang sudah lama tidak dicuci—bau dan tidak efektif!

Mengatasi Berbagai Masalah Air dengan Mudah

Dengan kombinasi lapisan penyaring ini, Anda bisa mengatasi berbagai masalah air, mulai dari kekeruhan, kandungan zat besi, hingga bau yang tidak sedap. Air keruh yang biasanya sulit dijernihkan akan menjadi lebih mudah diatasi dengan susunan yang tepat. Jadi, jika air di rumah Anda terlihat seperti kopi susu tapi tidak bisa diminum, mungkin sudah saatnya menggunakan susunan penyaring ini. Anda akan terkejut dengan hasilnya!

Ady Water, supplier produk: [Pasir Silika]

Jangan lewatkan kesempatan untuk kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.

Hubungi kami di:

  • Kontak WA sales: [0851 9521 7211 - Samsul]

Produk Ady Water meliputi

  • Pasir Silika / Pasir Kuarsa
  • Karbon Aktif / Arang Aktif
  • Pasir Aktif
  • Pasir MGS
  • Pasir Zeolit
  • Pasir Antrasit
  • Pasir Garnet
  • Tawas
  • PAC
  • Tabung Filter Air
  • Lampu UV Sterilisasi Air
  • Ozone Generator
  • Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
  • Activated Alumina
  • Katalis Desulfurisasi
  • Ceramic Ball
  • Silica Gel

Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.

Catalog

Posting Komentar untuk "NTU itu Apa? NTU Singkatan dari Nephelometric Turbidity Unit"