Apa Tujuan Menguji Kekeruhan? Untuk Mengetahui Kualitas Air

Apa Tujuan Menguji Kekeruhan? Untuk Mengetahui Kualitas Air

Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa kekeruhan air penting? Bukan cuma karena ingin melihat air jernih di gelas, tapi juga karena kekeruhan itu indikator sederhana dari apa yang ada di dalamnya. Kekeruhan menunjukkan partikel kecil yang mengambang, dan meski mereka kecil, dampaknya bisa besar.

Mengukur kekeruhan bisa jadi langkah pertama untuk mengetahui apakah air Anda layak digunakan. Seperti mencoba melihat jalan di kabut, semakin keruh air, semakin sulit untuk membantu kualitasnya. Nah, inilah kenapa kita perlu mengukur kekeruhan air!

Apakah Kekeruhan Sama dengan TDS? Beda!

Dalam dunia pengolahan air, ada dua istilah yang sering membuat orang bingung: kekeruhan dan TDS. Keduanya sering disebut-sebut dalam pengukuran kualitas air, tapi apakah mereka sama? Jawabannya jelas: tidak. Kekeruhan dan TDS (Total Dissolved Solids) adalah dua hal yang sangat berbeda, meskipun keduanya berkaitan dengan kualitas air.

Kekeruhan dan TSS: Apa yang Sebenarnya Anda Lihat?

Kekeruhan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seberapa jernih atau keruh air. Ketika air terlihat keruh, biasanya itu disebabkan oleh padatan tersuspensi atau yang lebih dikenal sebagai TSS (Total Suspended Solids). Bayangkan Anda sedang membuat teh, dan sebelum menyaringnya, Anda melihat daun-daun teh yang mengambang di dalam air. Nah, kekeruhan air mirip seperti itu, hanya saja yang mengambang bisa berupa partikel lumpur, tanah, atau partikel organik lainnya yang terlalu besar untuk larut.

Kekeruhan diukur dalam satuan NTU (Nephelometric Turbidity Units), dan alat pengukur kekeruhan bisa memberikan gambaran berapa banyak partikel yang mengambang di air. Semakin tinggi angka NTU, semakin keruh air Anda. Tapi, ingat, kekeruhan hanya menunjukkan partikel besar yang tersuspensi, bukan apa yang larut dalam air.

TDS: Apa yang Tak Bisa Anda Lihat?

Kalau kekeruhan adalah apa yang bisa Anda lihat, TDS adalah kebalikannya—apa yang tak terlihat. TDS, atau Total Dissolved Solids, mengukur jumlah padatan terlarut dalam air. Padatan terlarut ini bisa berupa mineral seperti kalsium, magnesium, sodium, dan ion-ion lainnya yang telah benar-benar larut sehingga tak terlihat oleh mata telanjang. Anda mungkin tidak bisa melihatnya, tapi mereka tetap ada di dalam air dan bisa memengaruhi rasa serta kualitas air.

Berbeda dengan TSS yang membuat air terlihat keruh, TDS bisa tetap ada bahkan ketika air terlihat jernih. Inilah sebabnya mengapa air yang terlihat bersih belum tentu sehat, karena TDS tinggi bisa menandakan adanya zat-zat yang sebaiknya tidak ada dalam air Anda.

Kekeruhan dan TDS: Hubungan yang Rumit

Meskipun kekeruhan dan TDS berbeda, mereka bisa muncul bersama. Air yang keruh biasanya memiliki TDS yang lebih rendah, karena partikel besar cenderung tidak larut. Namun, ada situasi di mana air bisa terlihat keruh dan juga memiliki TDS tinggi, misalnya ketika air mengandung campuran partikel tersuspensi dan padatan terlarut seperti mineral.

Sebaliknya, air dengan TDS tinggi bisa terlihat sangat jernih, karena padatan terlarut tidak mempengaruhi kejernihan air secara visual. Itulah kenapa pengujian kekeruhan saja tidak cukup untuk menentukan kualitas air. Anda juga perlu mengukur TDS untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang apa yang ada di dalam air.

Kenapa Ini Penting?

Mungkin Anda bertanya, “Kenapa harus repot-repot memikirkan TSS dan TDS?” Nah, ini penting terutama jika Anda menggunakan air untuk , , atau bahkan untuk industri. Air yang keruh bisa mengindikasikan adanya kontaminan yang berbahaya jika , sedangkan air dengan TDS tinggi bisa menyebabkan masalah pada kesehatan atau peralatan Anda, seperti keran yang cepat berkerak.

Contohnya, dalam pengolahan air rumah tangga, pasir silika sering digunakan untuk menyaring TSS dari air. Ini karena pasir silika efektif dalam menangkap partikel tersuspensi, sehingga air yang Anda gunakan jadi lebih jernih dan aman. Namun, jika Anda hanya mengandalkan penyaringan TSS, padatan terlarut (TDS) bisa saja masih ada dalam air, yang mungkin memerlukan pengolahan tambahan seperti reverse osmosis.

Kekeruhan ≠ TDS

Jadi, jika ada yang bertanya apakah kekeruhan sama dengan TDS, jawabannya adalah “Beda, dong!” Kekeruhan menunjukkan banyaknya padatan tersuspensi (TSS) yang mengambang di air, sedangkan TDS mengukur padatan terlarut yang tak terlihat mata. Keduanya penting untuk dipahami agar kita bisa membantu air yang digunakan aman dan berkualitas baik. Jadi, jangan tertipu dengan air jernih yang mungkin mengandung TDS tinggi, atau air keruh yang mungkin bisa dibersihkan dengan penyaringan sederhana.

Sekarang, Anda punya sedikit pengetahuan lebih tentang perbedaan kekeruhan dan TDS. Jadi, ketika melihat air keruh atau merasa air Anda terasa aneh, ingat bahwa itu bisa lebih dari sekadar penampilan! Seperti hubungan rumit dalam kehidupan, kadang yang terlihat jernih belum tentu baik, dan yang keruh belum tentu buruk.

Apa Penyebab Turunnya Kualitas Air?

Air yang jernih dan bersih adalah impian semua orang, baik , mandi, atau bahkan menyiram tanaman. Tapi, seperti cuaca yang tiba-tiba berubah saat Anda lupa membawa payung, kualitas air juga bisa berubah dengan cepat. Apa saja penyebabnya? Yuk, kita bahas beberapa faktor utama yang sering kali mengganggu kualitas air.

Curah Hujan

Hujan, selain menyegarkan dan menyuburkan tanaman, ternyata bisa membawa masalah tersendiri untuk kualitas air. Saat curah hujan tinggi, terutama di daerah yang banyak lahan terbuka, air hujan membawa partikel-partikel tanah, lumpur, dan bahkan polutan lain yang mengalir ke sumber air. Ini menyebabkan air menjadi lebih keruh, mirip dengan ketika Anda mengaduk kopi bubuk sebelum gulanya larut.

Selain itu, hujan deras bisa erosi tanah, yang akhirnya menambah jumlah padatan tersuspensi (TSS) dalam air. Jadi, meskipun hujan terasa menyegarkan, efeknya pada kualitas air bisa jadi sebaliknya.

Pencemaran Air karena Limbah Industri

Salah satu penyebab utama turunnya kualitas air adalah pencemaran dari limbah industri. Ini adalah masalah serius yang mempengaruhi banyak wilayah, terutama di daerah industri. Pabrik-pabrik yang membuang limbah tanpa pengolahan yang memadai bisa mencemari sungai, danau, atau sumber air lainnya dengan zat kimia berbahaya. Hasilnya? Air yang tampak biasa saja bisa jadi "koktail" bahan kimia yang tidak kita inginkan di rumah kita.

Limbah industri ini tidak hanya TDS—padatan terlarut—tapi juga bisa mengandung dan senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Jadi, meskipun pabrik bisa menghasilkan barang-barang yang kita butuhkan, limbahnya bisa menjadi masalah besar jika tidak ditangani dengan baik.

Pembuangan Limbah Rumah Tangga

Jangan lupa, kita sebagai penghuni rumah pun punya peran dalam turunnya kualitas air. Misalnya, kebiasaan membuang sampah atau limbah kimia rumah tangga langsung ke saluran air tanpa pengolahan juga berkontribusi pada pencemaran air. Dari deterjen hingga minyak goreng bekas, semuanya bisa menurunkan kualitas air di sekitar kita.

Mungkin kita berpikir, “Ah, cuma sedikit kok,” tapi jika jutaan orang berpikir begitu, bisa dibayangkan berapa banyak polutan yang mengalir ke sungai dan laut. Jadi, langkah kecil seperti tidak membuang limbah rumah tangga sembarangan bisa membantu air kita tetap baik.

Pencemaran Pertanian

Pencemaran dari kegiatan pertanian juga sering menjadi penyebab turunnya kualitas air. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan bisa meresap ke dalam tanah dan akhirnya mencemari air tanah atau terbawa hujan ke sungai dan danau. Akibatnya, air yang tadinya bersih bisa tercemar oleh bahan kimia pertanian yang bisa membahayakan ekosistem dan manusia.

Jadi, meskipun kita semua senang dengan sayuran segar di meja makan, kita juga harus memperhatikan bagaimana pertanian mempengaruhi kualitas air yang kita gunakan sehari-hari. Kadang, sayuran hijau yang sehat datang dengan harga yang harus dibayar oleh kualitas air kita.

Sampah Plastik

Ini masalah klasik, tapi tetap relevan. Sampah plastik yang dibuang sembarangan bisa mengalir ke sungai dan lautan, mencemari air serta merusak ekosistem air. Plastik tidak hanya mengganggu estetika, tapi juga membawa masalah besar pada kesehatan . Mikroplastik yang terbentuk dari sampah plastik bisa terakumulasi di dalam air, dan pada akhirnya dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui air .

Bagaimana Kita Bisa Membantu?

Sebagai individu, ada banyak cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk air. Mulai dari tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, hingga menggunakan bahan kimia rumah tangga dengan bijak. Jika kita semua melakukan langkah kecil ini, dampaknya bisa besar.

Jadi, meskipun hujan deras atau limbah industri mungkin berada di luar kendali kita, kebersihan air dari rumah sendiri adalah langkah awal yang bisa kita lakukan. Lagipula, siapa yang tidak suka air bersih, kan?

Menyaring Air Keruh dengan Pasir Silika dari Ady Water

Air keruh bisa bikin pusing, apalagi kalau digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi, tenang saja, solusi untuk masalah ini tidak harus rumit. Salah satu cara sederhana dan efektif adalah menggunakan pasir silika sebagai media filter. Dan kebetulan, Ady Water menyediakan pasir silika berkualitas yang siap membantu Anda!

Pasir silika berfungsi untuk menangkap partikel-partikel tersuspensi (TSS) dalam air, sehingga air yang tadinya keruh bisa menjadi jernih kembali. Bayangkan pasir silika seperti penjaga gerbang, yang tidak akan membiarkan partikel besar lewat begitu saja. Cocok banget untuk digunakan dalam sistem filtrasi rumah tangga, industri, atau bahkan aquascape Anda yang ingin tampil cantik!

Anda bingung harus mulai dari mana? Jangan khawatir, Ady Water siap membantu. Pasir silika yang kami tawarkan sudah banyak digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari filter air hingga sandblasting. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot mencari solusi lain yang lebih ribet.

Mau tanya lebih lanjut atau ingin tahu bagaimana pasir silika ini bisa diantar ke tempat Anda? Silakan hubungi sales kami yang selalu siap membantu. Siapa tahu, air jernih yang Anda inginkan sudah tinggal selangkah lagi!

Ady Water, supplier produk: [Pasir Silika]

Jangan lewatkan kesempatan untuk kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.

Hubungi kami di:

• Kontak WA sales: [0851 9521 7211 - Samsul]

Produk Ady Water meliputi

• Pasir Silika / Pasir Kuarsa
• Karbon Aktif / Arang Aktif
• Pasir Aktif
• Pasir MGS
• Pasir Zeolit
• Pasir Antrasit
• Pasir Garnet
• Tawas
• PAC
• Tabung Filter Air
• Lampu UV Sterilisasi Air
• Ozone Generator
• Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
• Activated Alumina
• Katalis Desulfurisasi
• Ceramic Ball
• Silica Gel

Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.

Catalog

Berbagi :